MAJALAH BERITA TERKINI ISU HOT

Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Minggu, 18 Juli 2010

MELAMBUNGNYA HARGA KEBUTUHAN POKOK

               
Akhir-akhir ini kita dikagetkan dengan melambungnya berbagai harga.Harga Listrik,Sembako,dll. Penulis tatkala di pasar para pembeli sepi, semua harga naik yang menyebabkan sepinya pembeli.Akan tetapi,lambat laun para pembeli akan datang kembali. “Sayur mayur naik, Beras,daging,sawi,mentimun,bawang merah,bawang putih, cabai merah, naik semuanya!” teriak seorang ibu di sebuah pasar.
Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia dikagetkan dengan melambungnya berbagai kebutuhan pokok, seperti TDL (tarif dasar listrik), sayur mayur, sembako, PDAM, harga pupuk, jaminan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Bersamaan dengan itu pula akan memicu barang-barang kebutuhan lain merangkak naik. Jadi, yang sangat terbebani tentu saja masyarakat miskin, sudah terjepit oleh keadaan sekarang yang seret ditambah lagi, mungkin kalau untuk menghemat atau ikat pinggang sudah tidak bisa lagi karena pinggangnya sudah hilang.
Robert T.Kiyosaki pun telah meramalkan berbagai barang-barang kebutuhan manusia akan naik. Ia lebih ekstrem kelak harga satu buah roti  seharga 120 US Dolar. Jadi, orang yang menabung, tabungannya akan tergerus inflasi sangat besar. Ia menganjurkan agar berinvestasi dengan hasil yang besar. Oleh sebab itu, ia menganjurkan bagi setiap individu untuk belajar mengelola kecerdasan financial.
 Menurut Robert T.Kiyosaki pula, kelak harga minyak bumi akan semakin naik karena minyak bumi sangat terbatas.Hal ini terbukti ketika pemerintah hendak mengurangi subsidi premium bagi kendaraan bermotor. Kelak, subsidi akan dicabut. Jadi yang dirugikan adalah rakyat miskin. Sedangkan yang diuntungkan adalah orang kaya sebab orang kaya banyak berinvestasi di minyak bumi. Sebab di saat harga-harga naik, maka orang kaya akan selalu dapat keuntungan dengan memanfaatkan situasi atau peluang tersebut.  
Kenapa hal itu terjadi? Karena pemerintah kesulitan keuangan. Untuk itu, pemerintah akan mencabut subsidi BLT, menaikkan harga-harga barang dan sekarang terbukti. Jadi, kemana janji pemerintah akan mensejahterakan rakyat? Kemana Para calon presiden dan wakil presiden yang dulu PEMILU mengkampanyekan masyarakat sejahtera itu yang kini jadi penguasa itu?  Mereka hanya gigit jari. Jadi kenapa mereka dulu tidak berkampanye saja akan menaikkan harga listrik dan air? Kalau memang mereka mengkampanyekan akan menaikkan harga listrik pasti tidak akan dipilih oleh rakyat. Itulah cermin pemimpin kita sekarang ini, baik di pusat atau di daerah-daerah.
Dan terbukti pula, ramalan Nabi Muhammad SAW empat belas abad lalu, beliau bersabda:Akan datang masanya, sesudahku para pemimpin kalian yang manis mulutnya pada rakyat dengan janji-janji namun setelah turun dari mimbar mereka melakukan tipu daya. Padahal hati mereka lebih busuk daripada bangkai.
Terus ramalan Robert adalah bertambahnya perusahaan yang mem-PHK karyawannya. Ini terbukti pula,dengan desas desus, Pertamina berencana memPHK karyawan secara massal,dan  kelak akan terjadi dengan dalih efisiensi. Pabrik-pabrik mulai berjatuhan dengan memPHK karyawan dan merekrut tenaga kerja kontrak. Ironi sekali nasib jadi pegawai. Robert memberikan saran agar kita terhindar dari kejadian itu dengan belajar kecerdasan financial. Salam Luar biasa……….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar