MAJALAH BERITA TERKINI ISU HOT

Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Minggu, 29 Agustus 2010

TINGKAH LAKU MALAYSIA TERHADAP INDONESIA

GANYANG MALAYSIA
Akhir-akhir ini negeri kita dihangatkan dengan penangkapan petugas negara kita oleh Polisi Malaysia. Mengenai sikap Malaysia terhadap Indonesia sudah sangat jelas dari sejak dahulu, dimana mereka mayoritas warga Malaysia menganggap rendah bangsa dan negara Indonesia. Alasan-alasannya seperti berikut :
1. Sebagian bangsa Indonesia menjadi TKI di Malaysia. Dan menjadi tenaga kasar di Malaysia. Dan ada oknum-oknum TKI yang membuat coreng nama Indonesia dengan melakukan tindakan kejahatan seperti membunuh atau mencuri. Sehingga masyarakat Malaysia menganggap warga negara Indonesia sebagai biang masalah. Padahal itu hanya oknum saja.
2. Warga negara Indonesia di perbatasan dengan Malaysia hidup pas-pasan bahkan kekurangan jika dibandingkan dengan warga Malaysia di perbatasan. Tak jarang warga negara Indonesia yang berada di perbatasan sekolah ke negara Malaysia karena gratis sekolahnya dan guru-gurunya profesional. Berbeda dengan sekolah di Indonesia yang gurunya kadangkala absen dan tidak datang serta dipungut biaya sekolah dan pengajaran tidak bermutu. Ini tantangan terhadap dunia pendidikan dan ekonomi Indonesia.
3. Negara Malaysia menganggap memiliki kekuatan militer melebihi Indonesia. Kalau saja mereka berperang dengan Indonesia, maka mereka akan menang. Itu prediksi mereka. Karena mereka akan didukung oleh Inggris dan Amerika Serikat. Negara Malaysia tergabung dalam negara Persemakmuran, maka sudah pasti kalau berperang akan didukung oleh Inggris dan Amerika Serikat.
Sebagai warga negara Indonesia, kita mesti memulihkan nama buruk Indonesia di mata masyarakat Malaysia dengan memberikan sikap yang baik di negara Malaysia. Memang peperangan bukan jalan terbaik. Akan tetapi, Malaysia jangan dibiarkan terus melecehkan negeri kita. Kalau dibiarkan mereka akan senang. Harusnya Indonesia bersikap tegas.
Pada zaman Presiden Soekarno, Indonesia dan Malaysia hendak terjadi peperangan karena sikap Malaysia yang merendahkan martabat bangsa Indonesia. Semua pasukan TNI siap tempur di perbatasan Malaysia. Presiden Soekarno dengan kekuatan kata-katanya berteriak lantang :"Ganyang Malaysia!". Saat itu harga diri bangsa Indonesia sangat dinomorsatukan dibanding apapun. Karena zaman Nasionalisme yang tinggi. Tapi peperangan dibatalkan dengan alasan logis (lobi dunia internasional). Padahal saat itu pasukan TNI sudah siap tempur dan Malaysia sudah terkepung.
Lepasnya Pulau Sipadatan dan Likitan tak lepas dari ingatan. Salah satu sebabnya, karena Malaysia memiliki lobi kuat di dunia internasional lewat perpanjangan negara persemakmuran yang didukung oleh Inggris dan sekutu. Selain itu, lepasnya pulau itu karena Malaysia mampu memakmurkan pulau itu dibandingkan dengan Indonesia, sehingga penduduknya lebih memilih bergabung ke negara Malaysia.
Kita mengerti banyak permasalahan di negara Indonesia sehingga hal-hal itu tidak dapat diketahui dan dikoordinir dengan baik. Masalah ekonomi dan politik di negara Indonesia sangat mencuat tajam. Harusnya presiden memperbaiki masalah ekonomi dan politik, kemudian setelah beres melakukan ekspansi ke luar. Ekspansi sangat penting demi harga diri bangsa Indonesia. Mudah-mudahan dalam waktu cepat masalah internal negara kita dapat diselesaikan, lalu menyelesaikan masalah di luar. Nah, saatnya kita bertindak tegas terhadap Malaysia!!!! Hidup negara Indonesia!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar